Wow, Siswa SMP Muhammadiyah 3 Semarang Bikin Data Monografi untuk Kelurahan
Tuesday, April 11, 2017
Rabu, 2 Maret 2016 18:18
tribunjateng/bakti buwono budiasto
Siswa SMP Muhammadiyah 3 Semarang memamerkan hasil pengabdian masyarakatnya berupa data kependudukan kelurahan
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Bakti Buwono
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tidak hanya Perguruan Tinggi (PT) yang melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 3 di jalan tentara pelajar pun menerapkan sistem itu.
Para siswa kelas VIII diterjunkan langsung ke masyarakat untuk membantu perangkat kelurahan. Para siswa kelas VIII disebar ke puluhan kelurahan untuk membantu kantor kelurahan membuat data kependudukan.
"Pertama sih malu, tapi untungnya pegawai kelurahan Tandang mau bantu," kata Fikri, salah satu siswa yang membuat tugas itu, Rabu (2/3/2016).
Ia mendapat tugas mencari data jumlah penduduk sesuai mata pencaharian. Setelah dapat data, ia mengonversi data itu dalam bentuk tabel. Kemudian data itu dicetak dalam bentuk MMT.
Tidak cukup, kelompoknya juga menyajikan data itu dalam bentuk pigura. Lalu diserahkan kembali pada pihak kelurahan untuk dipasang.
Guru Mapel IPS, Joko Sanjoto menjelaskan sebanyak 230 siswa menyebar di 26 kelurahan. Mereka diberi tugas mencari data monografi antara lain tingkat pendidikan, mata pencaharian, pemeluk agama, jenis kelamin dan kelompok umur.
Ia mengatakan program semacam pengabdian masyarakat untuk siswa SMP baru pertama kali dilakukannya. Pihak kelurahan pun ada yang kebingungan saat kedatangan anak usia 13 tahun hingga 14 tahun meminta data. Biasanya anak SMA atau kuliah.
"Setidaknya ada pengakuan bahwa anak kelas 8 bisa buat karya di kelurahan. Selama ini kan anak SMP dicap tahunya hanya main," tuturnya.
Munawir kepala SMP Muhammadiyah 3 Semarang, mengatakan manfaat untuk siswa adalah bisa mengenal lembaga birokrasi di tingkat kelurahan. Biasanya anak muda ada yang tidak kenal kelurahan.
"Jelas bisa melatih jiwa sosial mereka. Ke depan kami akan sebar anak-anak hingga tingkat kecamatan " ucapnya. (*)
Sumber: http://jateng.tribunnews.com/
0 comments:
Post a Comment